Sabtu, 26 Oktober 2013



Gelapnya malam ini, tak berarti apa-apa bagi sang malam karena begitu banyak bintang yang berkelip menyinari  langit malam ini,,

Kegelapanpun berubah menjadi sebuah keindahan, kegundahan berubah menjadi kebahagiaan,,,

Itu mengajarkan aku tentang hidup ini, biarpun banyak rintangan dan cobaan datang silih berganti akan terasa indah jika kita bisa menghadapi semua dengan kedewasaan, dengan kelapangan dada dan penuh keyakinan bahwa,,,,,,,
HIDUP BRUBAH KERANA KITA MAU MENGUBAH.

                               
(Abdul .A. Malik)




Sobat,,,,,,,
Jika mulut ini pernah menyayat hati mu dengan kata-kata yang begitu tajam,,,,,,
Sehingga membuat luka dihati mu, ijinkanlah aku mengobatinya dengan ketulusan ku tuk menjadi SAHABAT mu,,,,

Maafkanlah aku, karena aku bukan manusia sempurna yang bisa jauh dari kesalahan,,,,,,

Aku harap permintaan maaf ku ini mampu sedikit mengobati luka hati mu yang pernah aku lakukan.


                   (Abdul .A. Malik)


“Bicaralah ketika engkau merasa tak kunjung damai, biarkan teman-teman di samping mu setia untuk mendengar semua keluhan mu itu, karena dunia ini tak mungkin selalu ada keluarga yang mampu mendengar semua rasa yang kau pendamkan dalam benak mu, di samping mu masih ada yang punya derita batin sama seperti mu”.

(Abdul .A. Malik)



Kesempurnaan fisik tidaklah abadi, kan hilang seiring berjalannya waktu,,,,,,

Kesetyaan pun akan redup seiring lunturnya kepercayaan,,,,,,

Kesenangan dunia pun akan pudar jika masalah dan cobaan datang silih berganti menghampiri kita,,,,

Hanya ketulusan hati kita yang akan abadi menemani hidup kita di dunia ini.

(Abdul .A. Malik)

Zaman mungkin kan berlalu, waktu kan melaju, hari-hari kan berganti, tapi kisah kita tak mungkin berubah selalu satu,menyatu dan abadi.
Aku harap musik kita yang ceria tak kan pernah berganti nada bagai rembulan tanpa matahari, yang jan terlihat sumbang keindahannya.
Meskipun kita tak pernah saling tau kebersamaan kita akan berkhir, namun jangan akhiri PERSAHABATAN kita dengan semua ini.
Saat kita tumbuh dewasa segalanya tentu berubah. Tapi tak selalu harus berakhir.
Meskipun seribu zaman akan berganti, walaupun perpisahan akan meracun hati “engkau” akan selalu menjadi SAHABATKU,,,,,
SAHABAT yang aku temukan dalam penjara suci ini.

(Abdul .A. Malik)


Biarpun malam begitu gelap,,,,
Langit sepi tak berhiaskan bintang,,,
Sinar bulan redup ditelan mendung,,,,,
Namun kesetyaan ku untuk menemani mu  sebagai TEMAN kan abadi bagaikan angin  yang terus berhembus memberikan kedamaian dunia,,,,

(Abdul .A. Malik)


Hidup ini adalah sebuah pendakian,,,,,
Kita harus sealau siap dengan segala hal yang akan terjadi, baik itu indah maupun buruk kita harus siap,,,,
Bukan apa yang kita capai setelah dipuncak nanti, tapi yang akan kita dapat dibalik pendakian tersebut, karena mencapai puncak lebih mudah dibanding mempertahankan apa yang telah kita dapat.
Bersyukur adalah yang terbaik, jika kita lalai jurang telah menanti di depan kita dan binatang buas telah menunggu ketidak berdayaan kita yang selalu sombong atas apa yang telah kita capai, tanpa menengok kesekeliling kita.
(Abdul .A. Malik)


Tuhan aku tau engkau tidak tidur, kau selalu memantau kami,,, hamba mu yang selalu taat pada Mu,,,,,

Tuhan aku tau engkau tidak tuli, kau selalu mendengar doa-doa kami,,,,,
Hamba yakin bahwa hidup ini datangnya dariMU,,,
Segala yang kami jalani ada didalam kendali MU,,,
Engkau pasti akan  menunjukkan jalan keluar yang terbaik bagi hamba,, berikan hamba kelapangan dada, ketegaran hati untuk menghadapi semua cobaan ini,,,,,

Semoga dengan segala ke ikhlasan hamba dapat meringankan cobaan ini, dan segera menyelesaikan semua ini dengan jalan dan cara yang engkau ridhloi,,,,,, AMIEN


(Abdul .A. Malik)





Mungkin seringkali kita lihat anak muda jaman sekarang pada bersikap hedonisme, bahkan kepada orang tuanya sendiri terutama seorang ibu. Seringkali mereka bilang "ibu, aku ini sudah besar tolong jangan atur aku terus, aku sudah bisa menjaga diriku sendiri bu", mereka menganggap bahwa itu semua adalah benar, dan merasa memang mereka tidak butuh orang lain untuk mengatur hidupnya sekalipun itu ibu mereka. Tapi sebenarnya itu ungkapan yg salah, mereka tidak sadar ketika mereka sedang menghadapi masalah mereka akan merengek kepada orang tua mereka, saat tersadar bahwa teman yg selama ini kita banggakan ternyata lari karena tidak mau membantu memikul cobaan tersebut, uang yg kita dewakan sudah tidak berharga lagi, pacar yang katanya sehidup semati, ada disaat apapun memilih putus,,,, sekarang hidup bagaikan butiran debu, kecil tak berarti, ringan tak berharga, semua jauh dari kebahagiaan.
Seorang anak patutnya harus hormat dan pauh kepada kedua orang tua, biar seburuk apapun orang tua dalam hati kecil mereka takkan pernah terucap do'a yg menyengsarakan, takkan ada tindakkan yg salah, yg salah hanyalah kita yg terlalu acuh kepada mereka sehingga tidak mampu memahami apa yg mereka lakukan kepada kita. Pahami lah perasaan mereka, maka kamu akan tahu apa yg sebenarnya mereka lakukan pada mu itu sebuah bentuk kasih sayang, cinta, dan kepeduliaan kepadamu, bukan sebuah kekangan yg menghalangi masa depanmu dan kebahagiaanmu.
Berbakti kepada orang tua tidak akan menjauhkan kita kepada pergaulan kita, justru akan mendekatkan kita pada pergaulan yg lebih baik, pergaulan yg mampu membawa kita menuju kebahgiaan yg sebenarnya, berbakti bukan hal sulit, berbakti hanyalah urusan ikhlas, seberapa ikhlas kita berkorban dan patuh kepada orang tua kita,,, 
Jangan sia-siakan orang tua kita, buatlah mereka tersenyum walau hanya dengan perbuatan kecil, buatlah mereka bahagia dengan sikap dan sopan santun kita, buat mereka nyaman dengan do'a-do'a yg senantiasa mengiringi perjalanan hidup mereka.
Jangan pernah menyesal ketika mereka sudah tiada, mari berbakti pada mereka insyaallah hidup ini akan lebih indah dan dimudahkan segalanya,,,,,,